Senin, 10 September 2012

Ibnu Atha'ilah

Janganlah membuatmu putus asa dalam mengulang-ulang doa ketikaAllah menunda ijabah doa itu. Dialah yang menjamin ijabah doa itu menurut pilihan-Nya kepadamu, bukan menurutpilihan seleramu. Kelak, pada waktu yang dikehendaki-Nya, bukan menurut waktu yang engkau kehendaki. (Ibnu Atha'ilah)

Jumat, 27 April 2012

PENGGALAN KATA



oleh Yayat Hidayat pada 29 Oktober 2010 pukul 2:19


Dalam kesunyian semerbik suara alunan kipas terdengar bisik, kehampaan, kesunyian, selalu saja menghantui dan ketidak konsentrasian selalu jadi hasil dari kebimbangan, mulai perlahan demi perlahan dengan pelan untuk mencoba berusaha melawan semuanya.

 Jujur bukan hal mudah melakukan itu semua, namun juga bukan hal yang sulit untuk merangsang ketenangan dalam suasana yang tak bersahabat, namun itu bukan alasan untuk tidak fokus. mencoba... mencoba dan terus mencoba. seperti halnya kisah thomas alfha Edison yang telah berhasil menyusun keberhasilan dengan melewati 999 kali kegagalan yang menyapa, namun dia tak pernah menganggap itu suatu kegagalan namun dalam benaknya selalu dia tanamkan itu merupakan proses untuk mencapai cita2, dimana manusia akan menikmati terang benderang karena kegigihannya dan itu menadi kenyataan seperti apa yang kita rasakan saat ini yaitu adanya lampu, walau awalnya hal itu telah dianggap bodoh oleh semua orang pada waktu itu dan juga bahkan oleh gurunya sendiri orang yang seharusnyanya memotivasi dan membimbingnya menuju rasa percaya diri yang tinggi dan nampaknya bukan hanya itu dia pun dikeluarkan dari sekolahnya (tentu itu tidak mudah bagi kita untuk menerimanya, jikalau kita berada dalam posisinya).
 
Walau kita tau kita bukanlah seperti thomas ataupun yang lainnya, yang selalu saja optimistis, tak pernah mengenal ras aputus asa, penuh dengan keyakinan dll akan terhadap hal yang mereka lakukan walau sekeliling menertawakan, kita juga bukanlah seperti Albert Eistein yang terkenal dengan buku tentang "Teory Of Relativity" yang selalu saja menyendiri dalam kesunyian dengan gayanya yang begitu mempesona dengan keanehannya yang eksentrik, namun kita hanyalah seorang pecundang yang selalu resah menerima keadaan.

Sunyi memang indah, cukup indah disaat jiwa ingin menikmati hidup itu penuh dengan makna. berfikir akan keindahan yang selalu penuh warna, meresapi akan keajaiban yang terjadi di sekeliling yang begitu mempesona, penuh dengan kata waah.

setiap saat seringkali kita berdiri termenung disudut yang sama, menatap sesuatu yang penuh dengan tanya, apa? kenama? dan harus bagaimana?

Seperti apa yang telah dilukiskan oleh seorang legend of Indonesia ( Chairil Anwar ) dalam puisinya yang tertuang dalam "SENJA DI PELABUHAN KECIL".

"SENJA DI PELABUHAN KECIL"

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

Sabtu, 21 April 2012

KONFERENSI ASIA AFRIKA (KAA)



A. Latar Belakang Konferensi Asia Afrika

Pada masa sebelum berakhirnya perang dunia II negara - negara asia afrika merupakan daerah kawasan jajahan Kolonialisme. Namun setelah perang dunia kedua berakhir II pada tahun 1945 adanya kebangkitan rasa untuk meningkatkan perjuangan mendapatkan kemerdekaan. maka hal ini menyebabkan terjadinya perlawanan kepada kolonialisme secara besar-besaraan seperti terjadinya konflik di semenanjung Korea, Cina Daratan, Vietnam, Palestina, Yaman, negara - negara Afrika, dan termasuk Indonesia.

Akhir perang dunia kedua yang menyisakan ketidakstabilan dalam bidang keamanan maupun politik dunia. hal ini juga di perparah dengan terjadinya perang dingin antara blok barat dan blok timur. blok barat yang diketuai oleh amerika serikat yang berfaham liberalisme dan blok timur yang diketuai oleh uni soviet yang berfaham komunisme. hal ini tentu mengakibatkan kepanikan dan kecemasan dunia akan terjadinya perang nuklir yang dimana kedua blok tersebut berlomba-lomba dalam membangun senjata modern/canggihnya.
hal inilah yang menyebabkan adanya inisiatif dari para tokok dunia untuk mengadakan KAA khususnya Indonesia sendiri.

B. Persiapan Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika

Dalam perjalananya sebelum terselenggaranya Konferensi Asia Afrika (KAA) telah diselenggarakan terlebih dahulu pertemuan awal di Colombo (Srilanka) pada tanggal 28 April 1954 hingga 2 Mei 1954 untuk menyelenggarakan konferensi antara negara - negara asia afrika. pertemuan ini juga dalam sejarah yang dinamakan dengan konferensi colombo.

Pertemuan selanjutnya kemudian diadakan di Indonesia yaitu tepatnya Bogor pada tanggal 28 s/d 31 Desember 1954. Dalam pertemuan ini, dibahas mengenai persiapan penyelenggaraan KAA. Konferensi di Bogor ini dikenal sebagai Konferensi Panca Negara. Hasil dari Konferensi Panca Negara antara lain yaitu :
  1. Mengadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada bulan April 1955.
  2. Menetapkan kelima negara peserta Konferensi Panca Negara (Konferensi Bogor) sebagai negara-negara sponsor.
  3. Menetapkan jumlah negara Asia Afrika yang akan diundang.
  4. Menentukan tujuan pokok Konferensi Asia Afrika.
Konferensi Panca Negara dihadiri oleh lima negara pelopor, yaitu:
  1. Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Mr. Ali Sastroamijoyo.
  2. India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawaharlal Nehru.
  3. Pakistan, diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Ali Jinnah.
  4. Srilanka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawa.
  5. Burma (sekarang Myanmar), diwakili oleh Perdana Menteri U Nu.
C. Tujuan Konferensi Asia Afrika

Tujuan diselenggarakan KAA antara lain:
  1. Kepentingan bersamaa negara-negara Asia Afrika.
  2. Meningkatkan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
  3. Kedaulatan negara, imperialisme, dan masalah-masalah rasialisme.
  4. Kedudukan negara-negara Asia Afrika dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia.
D. Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika

Konferensi Asia Afrika dilaksanakan di Bandung pada tanggal 18-25 April 1955. Konferensi ini berlangsung di Gedung Merdeka yang sekarang terletak di Jalan Asia Afrika Bandung. Konfrensi yang dibuka secara resmi oleh Presiden Sukarno pada tanggal 18 April 1955 ini dihadiri oleh 29 negara, dan dan 6 diantaranya adalah negara-negara Afrika. meskipun jumlah yang diundang seluruhnya adalah sebanyak 30 negara namun salah satu peserta yaitu republik afrika tengah belum mendapatkan kemerdekaan sehingga tidak dapat hadir.

Daftar ke 29 Negara peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung tersebut antara lain:

Afganistan, Yordania, Saudi Arabia, Burma, Kamboja, Srilanka, Jepang, Laos, Sudan, Ethiopia, Libanon,  Suriah, Filipina, Liberia, Turki, Ghana, Libya, Vietnam Selatan, India, Thailand, Vietnam Utara, Indonesia, Mesir, Yaman, Irak, Nepal, Pakistan, Iran, dan RRC.

Susunan pengurus Konferensi Asia Afrika adalah sebagai berikut:
  1. Ketua Komite                        :  Mr. Ali Sastroamijoyo
  2. Ketua Komite Ekonomi          : Prof. Ir Rooseno
  3. Ketua Komite Kebudayaan    : Mr. Moh. Yamin
  4. Sekretaris Jenderal                 : Roeslan Abdul Ghani
Berbagai masalah yang dibahas dalam konferensi tersebut antara lain:
  1. Usaha untuk meningkatkan kerjasama bidang ekonomi, sosial, budaya, dan hak asasi manusia.
  2. Hak menentukan nasib sendiri.
  3. Rasialisme (perbedaan warna kulit).
  4. Kerjasama internasional.
  5. Masalah pelucutan senjata.
  6. Masalah rakyat yang masih terjajah di Afrika Utara.
  7. Masalah Irian Barat.
E. Hasil Konferensi Asia Afrika

Hasil Konferensi Asia Afrika yang paling penting adalah telah terjadinya suatu kerjasama di antara negara-negara Asia Afrika. Selain itu, pertemuan KAA telah berhasil pula merumuskan sepuluh asas yang tercantum dalam Dasasila Bandung.  Dalam Dasasila Bandung, tercermin penghargaan terhadap hak asasi manusia, kedaulatan semua bangsa, dan perdamaian dunia. Dan berikut adalah isi Dasasila Bandung.

10 Dasasila Bandung
  1. Menghormati hak-hak asasi manusia sesuai dengan Piagam PBB.
  2. Menghormati kedaulatan wilayah setiap bangsa.
  3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa baik besar maupun kecil.
  4. Tidak melakukan campur tangan dalam soal-soal dalam negara lain.
  5. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian atau secara kolektif.
  6. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
  7. Tidak melakukan agresi terhadap negara lain.
  8. Menyelesaikan masalah dengan jalan damai.
  9. Memajukan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
  10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

Kamis, 19 April 2012

Pengertian Ilmu Ekonomi

Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia mencukupi kebutuhannya. Kata ekonomi berasal dari bahasa yunani yaitu yang terdiri dari kata oikos dan nomos. kata oikos berarti rumah tangga, keluarga dan kata nomos berarti ilmu, aturan, peraturan.

Jadi berdasarkan pengertian kedua kata tersebut manusia dituntut untuk melakukan aktivitas, khususnya dalam melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhannya.

Dalam kajian ilmu pengetahuan ilmu ekonomi pembahasannya dikelompokan kedalam ilmu sosial, hal ini dikarenakan ilmu ekonomi mempunyai permasalahan yang komplek pada manusia dan sekitarnya. dalam ilmu ekonomi sendiri terbagi dalam tiga bidang.

Bidang pertama yaitu bidang ekonomi akuntansi dalam bidang ini lebih menekankan kepada tatabuku atau pencatatan. bidang kedua lebih menekankan kepada sistem organisasi yaitu biasa disebut dengan ilmu ekonomi manajemen dan yang ketiga ilmu ekonomi yang membahas tentang ekonomi negara yang biasa disebut dalam ekonomi pembangunan.

Minggu, 01 April 2012

LARUT

Mentari senja begitu lembut...
hening menyejukan jiwa,,,
bak seperti asa terbawa oleh angan,,,
tersenyum menggaris dalam pipi dan bibir kita,,,

namun kadang datang masa dimana kita terdiam,,,
menyepi dalam larutnya waktu,,,
terdiam dalam pandangan,,,
waktu yang diam,,,

jikalau kita tahu dan faham,,,
kalau kegelisahan akan selalu menghinggapi dalam senyuman,,,
hingga kita siap melawan,,,
hingga kita tak membuat bias segala senyuman,,,

mentari oh mentari,,,
larutkanlah dalam keindahan yang selalu tercipta,,,
menata dengan kelembutan berani,,,
hingga kami tegak, melawan rapuhnya angan,,,

Selasa, 06 Maret 2012

QS Az-Zumar :10

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan.  Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS Az-Zumar :10)